Mendaftar Adsense Youtube Lebih Mudah Daripada Blog, Kenapa?

Kini, mendaftar Google Adsense memang bukanlah hal mudah. Ada banyak sekali orang Indonesia yang mendaftar di Google Adsense dan karenanya, ada pula kemungkinan kalau Google akan membatasi kuota publisher Adsense untuk Indonesia.


Memang hal ini hanyalah pendapat saya belaka, namun jika dilihat dari faktanya memanglah benar kalau blog-blog berbahasa Indonesia lebih sering ditolak sekarang ini. Kesimpulan ini bisa kalian lihat di grub-grub Google Adsense dan Blogger yang ada di Facebook.

Disamping itu, kadang-kadang ada juga para pengguna Adsense lain yang mau berbagi tips & trik mudah diterima Google Adsense, entah itu berdasarkan pengalamannya ataupun hasil kesimpulannya.

Tips yang dibagikan umumnya banyak sekali, namun salah satu yang lumayan populer dan terbukti sukses diterima Google Adsense adalah dengan cara mendaftarkan Adsense untuk konten video Youtube terlebih dahulu sebelum kemudian diterapkan pada blog.

Cara ini katanya ada yang sukses dan berhasil diterima Google Adsense, walaupun menggunakan akun gmail yang beralamatkan Indonesia dan videonya berbahasa Indonesia.


Namun, pernahkah terpikir oleh Anda kenapa mendaftar Google Adsense via Youtube lebih gampang dan mudah jika dibandingkan mendaftarkannya lewat blog secara langsung? Mungkin kalian pernah bertanya-tanya mengenai hal itu, tapi tahukah Anda apa alasannya. Berikut ini adalah jawabannya yang dirangkum berdasarkan survei dan pemikiran pribadi, karena Google sendiri pun belum memberikan alasannya.

1. Youtuber Masih Sedikit
Selama ini Anda mungkin menganggap kalau jumlah video Youtube ada banyak sekali. Hal demikian memang benar, tapi kalau dikomparasikan dengan jumlah artikel yang ada di Google, maka jumlah konten video tidak ada apa-apanya daripada konten artikel. 

Alasannya sepele saja, yakni pembuatan artikel jauh lebih mudah & murah daripada video. Akibatnya, orang pun lebih suka buat artikel sehingga pada akhirnya jumlah pembuat video Youtube jadi sedikit. Hal demikian, kemungkinan akan membuat Google selaku pemilik Youtube masih membuka peluang lebar bagi Youtuber yang ingin berkarya walaupun masih menggunakan video slide-show abal-abal.

2. Saingan Youtube Bermunculan
Walaupun kepopuleran Youtube terus bertambah, namun tetap ada saingan yang diam-diam mencoba untuk menyetarainya. Mengenai siapa saja saingannya itu, Anda selaku Blogger rata-rata pasti sudah tahu. Nah, karena adanya saingan Youtube, menurut saya, Google khawatir dan mencoba sebisa mungkin untuk menjadikan Youtube sebagai yang terbaik dengan cara memudahkan Youtuber baru dalam penerimaan Google Adsense.

3. Pengiklan Perusahaan Besar
Youtube adalah layanan berbagi video yang meraup keuntungan dari iklan. Biasanya iklan yang ditampilkan di Youtube dalam bentuk yang bermacam-macam, mulai dari iklan yang berupa gambar di bagian sidebar, gambar yang muncul saat tonton video, dan iklan yang berupa video saat pertama kali memulai menonton video.

Menurut saya selama menonton video di Youtube, iklan yang tampil dalam bentuk video umumnya adalah iklan yang berasal dari perusahaan besar lokal (walaupun sebenarnya ada yang kadang-kadang berasal dari perusahaan asing yang membuka cabang di Indonesia).

Makanan (Makanan lebih menarik kalau di iklankan dalam bentuk video daripada gambar doang)
Kosmetik (Kosmetik lebih menarik kalau di iklankan dalam bentuk video daripada gambar doang)
Dan lainnya.

Jujur saja, makanan dan kosmetik adalah contoh produk yang lebih mudah di serap dan menarik perhatian calon konsumen jika dipromosikan dalam bentuk video. Selain kedua itu, sebenarnya masih ada contoh produk lainnya yang juga lebih menarik kalau diiklankan dalam bentuk video.

Intinya, pengiklan/advertiser yang umumnya perusahaan besar (termasuk:anggaran iklannya yang juga besar), biasanya akan lebih suka Youtube sebagai tempat promosi dengan alasan sebagai berikut:

  • Youtube dikunjungi banyak orang Indonesia sehingga besar kemungkinan produknya dilihat, apalagi kalau iklannya dibagian halaman depan (Home page) Youtube.
  • Iklan video lebih mudah di serap, berbeda dengan iklan gambar, yang umumnya mengharuskan calon konsumen untuk membaca dan melihat.
  • Perusahaan besar lokal (makanan, kosmetik, obat-obatan, dsb) umumnya memprioritaskan produknya cuma dilihat doang dan enggak harus beli secara langsung - beli kapan-kapan juga bisa yang penting konsumen ingat produknya. Hal seperti demikian, jelas berbeda dengan iklan E-Commerce alias Online Shop yang mengharuskan konsumen membeli langsung.
  • Perusahaan besar lokal umumnya sudah punya video iklan yang sebelumnya pernah dipergunakan sebagai iklan di Televisi sehingga enggak perlu ribet keluarin anggaran lagi deh.

0 Comments


EmoticonEmoticon