Belakangan ini sedang hangat kasus tentang kecurangan sekaligus pencurian minyak yang dilakukan oleh pihak SPBU terhadap konsumen. Meskipun kasus ini baru menyandung satu SPBU di Indonesia, namun tidak menutup kemungkinan hal seperti ini terjadi di SPBU lain di seluruh Indonesia.
Memang tidak semua SPBU melakukan kejahatan yang sama, tetapi enggak ada salahnya jika harus selalu berwaspada ketika hendak melakukan pengisian BBM. Waspada tidak hanya sekedar untuk menghindari diri dari hal-hal berbaya, tetapi juga termasuk pada hal lain untuk melindungi diri dari kasus "pencurian", apalagi yang tidak terlihat.
Ya, seperti yang kita ketahui bersama, kasus yang baru-baru ini terbilang makin canggih. Meski begitu, bukan berarti kecanggihan tersebut tidak mempunyai kekurangan sama sekali. Terbukti ada beberapa cara untuk menghindari terjadinya kecurangan yang dilakukan oleh pihak SPBU. Beberapa cara menghindari hal ini tentunya bertujuan untuk mengajarkan diri supaya tidak mudah tertipu dan merugi.
Sebelum mengisi BBM, sebaiknya pastikan indikator angka penunjuk harga dan liter berada pada angka nol. Apabila tidak, konsekuensinya Anda akan merasa merugi karena jumlah liternya tidak sesuai dengan yang diminta konsumen. Sebagai contoh, misalnya ada seseorang konsumen yang ingin mengisi BBM dengan satuan isi 1 liter. Sayangnya, konsumen ini tidak sadar kalau sebelum pengisian, angka indikator menunjukkan pada jumlah angka 0,2 liter. Tentu saja setelah selesai melakukan pengisian BBM, konsumen tersebut hanya mendapatkan 0,8 liter. Ini artinya konsumen telah kecolongan 0,2 liter.
2. Pastikan Angka (liter & biaya) Berada Sesuai Yang di Minta
Selain sebelum melakukan pengisian, memperhatikan indikator angka (liter & biaya) juga harus dilakukan disaat dan setelah pengisian selesai. Pastikan Anda selalu memperhatikan indikator angka berjalan sebagaimana mestinya. Selain itu, pastikan pula indikator menunjukkan angka yang sesuai dan pas dengan permintaan pembelian Anda.
Biasanya, hampir semua SPBU itu memiliki fasilitas untuk mencetak (print out) struk yang berisi rincian pembelian BBM. Struk ini sendiri selain sebagai tanda pembelian, tetapi juga bisa dimanfaatkan untuk mengetahui apakah jumlah angka yang ada di indikator sesuai dengan yang ada di struknya.
Jika rincian hasil pencetakan struk menunjukkan angka yang kurang dari angka yang ada di indikator, maka bisa dipastikan kalau ada kesalahan yang sedang terjadi, baik sengaja maupun tidak. Dalam kasus sengaja, bisa saja petugas atau pihak SPBU terkait telah memainkan angka indikator. Tetapi jika dalam kasus tidak sengaja, mungkin mesin SPBU sedang rusak atau mengalami gangguan.
http://www.otosia.com/berita/spbu-curang-ada-lagi-beli-rp-100000-hanya-dapat-rp-80000.html
Itulah beberapa cara untuk menghindari terjadinya pencurian minyak yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Lebih dan kurang saya mohon maaf.
Baca juga:
0 Comments
EmoticonEmoticon