Istilah Interpreter sangat erat kaitannya dengan dunia komputer. Mungkin istilah ini tampak sedikit asing bagi telinga kita. Tapi, tahukah Anda bahwa sesungguhnya istilah ini ada dan termasuk dalam bahasa Indonesia yang baku! Ya, istilah ini benar-benar bahasa Indonesia yang artinya ia interpreter memiliki pengertian atau makna. Nah, sekarang apa sih makna interpreter itu? apa sih artinya? Simak pengertian interpreter berikut ini.
Menurut KBBI (kamus besar bahasa Indonesia), interpreter artinya adalah sumber daya lunak pada komputer yang bertugas menerjemahkan bahasa komputer ke dalam bahasa mesin agar dapat di kerjakan komputer. Dengan kata lain, interpreter merupakan sebuah program komputer yang secara langsung mengeksekusi sejumlah instruksi yang telah tertulis dalam bahasa pemrograman komputer (scripting language), yang sebelumnya tidak harus mengkompilasinya ke dalam bahasa pemrograman mesin.
Interpreter umumnya melakukan penerjemahan bahasa pemrograman dengan dengan menggunakan salah satu strategi berikut dalam mengeksekusi program
- Megurai atau mengeksekusi source code (kode sumber) secara langsung.
- Menerjemahkan source code ke dalam beberapa p-code dan selanjutnya akan dieksekusi.
- Secara gamblang mengeksekusi kode yang sebelumnya telah dikompilasi oleh compiler yang tak lain adalah segmen sistem penerjemah.
Sekarang ini ada beberapa jenis contoh perangkat lunak atau alat penerjemah. Untuk versi awalnya adalah bahasa pemrograman Lisp dan Dartmouth BASIC. MATLAB, Perl, Ruby serta Python adalah contoh yang kedua. Sementara itu, UCSD Pascal adalah contoh dari jenis ketiga.
Program sumber sebelumnya dikompilasi dan disimpan sebagai kode independen mesin, yang kemudian dihubungkan pada saat runtime dan dieksekusi oleh interpreter dan/atau compiler (untuk JIT sistem). Beberapa sistem, seperti Smalltalk, versi kontemporer dari BASIC, Java dan lainlain juga dapat menjadi jenis tiga namun juga jenis dua dalam beberapa hal.
Walaupun Interpretasi dan kompilasi adalah dua cara utama yang melaksanakan bahasa pemrograman, tetapi mereka tidak saling berbeda secara keseluruhan. Hal ini dikarenakan, metode sebuah sistem penerjemah melakukan beberapa pekerjaan penerjemahan layaknya seperti kompiler. Istilah "bahasa ditafsirkan" atau "bahasa dikompilasi" menandakan bahwa pelaksanaan kanonik bahasa yang merupakan juru atau kompilator, masingmasing. Sebuah bahasa tingkat tinggi adalah idealnya sebuah abstraksi independen implementasi tertentu.
Baca juga:
0 Comments
EmoticonEmoticon