Mengapa Penderita Buta Warna Sulit diterima Kerja

Buta warna adalah salah satu kelainan yang terjadi pada mata. Kelainan ini menyebabkan mata akan mengalami kesulitan dalam melihat (membedakan) warna dengan baik. Alhasil, seseorang yang menderita buta warna akan sukar dalam mengetahui atau membedakan warna tertentu yang dilihatnya.


Misal jika ada sebuah mobil berwarna hijau, seorang penderita buta warna mungkin akan melihat dan menyebut kalau mobil itu berwarna hijau atau sebagainya. Tak hanya sebatas mobil, semua benda-benda lain yang dilihat oleh penderita buta warna juga akan dianggap dalam warna lain dari yang sebenarnya.

Buta warna umumnya disebabkan oleh bawaan lahir. Dan kadang beberapa orang mungkin tak menyadari bahwa ia telah memiliki kelainan pada mata ini. Mungkin ia akan baru mengetahuinya setelah menjalani tes buta warna ketika hendak melamar suatu pekerjaan. Dalam hal ini misalkan saja Tentara. Masuk tentara memang dikenal dengan banyaknya persyaratan dan tes yang harus dilakukan. Mulai dari tinggi badan, gigi, penyakit dan lain-lain.

Hampir semua bagian badan harus dites tak terkecuali mata. Jika diketahui memiliki kelainan tertentu misalnya buta warna, maka besar kemungkinan orang itu akan sulit diterima jadi tentara. Tidak hanya tentara, ada juga profesi lain yang mengharuskan pekerjanya untuk tidak memiliki kelainan mata. Beberapa diantaranya adalah mekanik, tukang service elektronik, listrik dan sebagainya.

Mungkin ini nampak diskriminatif dan tidak adil terhadap penderita buta warna, akan tetapi sebenarnya ada alasan kenapa seseorang penderita buta warna sulit diterima kerja.

1. Pekerjaan Nantinya Sukar dilakukan
Tidak bermaksud menghina, akan tetapi beberapa perusahaan atau lembaga biasanya beralasan kalau penderita buta warna nantinya akan mengalami kesukaran dalam menjalani pekerjaannya. Misalnya saja adalah pekerjaan tukang service. Meskipun jadi tukang service bukanlah hal yang menarik akan tetapi sebenarnya pekerjaan ini memprioritaskan calon pekerjanya untuk tidak memiliki kelaianan mata seperti buta warna.

Hal demikian supaya kalau nantinya mereka diterima akan dapat melaksanakan pekerjaannya dengan mudah. Seperti yang kita tahu bahwa profesi tukang service mengharuskan pekerjanya untuk berhubungan langsung dengan kabel-kabel. Sementara kabel-kabel itu memiliki berbagai macam warna yang memiliki arti dan fungsi tersendiri. Apabila salah atau tidak memasang kabel dengan benar, maka bisa saja barang elektronik yang niatnya diperbaiki malah akan jadi rusak karena konslet atau terbakar. Karena hal ini, maka beberapa perusahaan mengharuskan calon pekerjanya tidak memiliki kelainan buta warna.

2. Kerugian
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa penderita buta warna akan mengalami kesukaran dalam menjalani pekerjaan yang berakibat pada kerusakan benda. Karena alasan ini, banyak perusahaan yang enggan menerima penderita buta warna.

3. Mengalami Kecelakaan
Penderita buta warna bisa saja akan mengalami kecelakaan sewaktu bekerja. Misalnya jika ia bekerja dalam dunia kelistrikan yang mengharuskan ia berhubungan dengan kabel dan listrik. Jika sewaktu-waktu ia salah dalam memasang kabel, akibatnya bisa saja listrik itu akan meledak dan yang lebih parahnya lagi ia bisa tersetrum hingga berujung pada kematian. Berdasarkan alasan ini karenanya banyak perusahaan yang enggan menerima penderita buta warna.

Itulah tadi beberapa alasan kenapa orang yang menderita buta warna sulit diterima kerja. Meskipun sulit diterima kerja, namun bukan berarti si penderita tidak bisa bekerja di bidang-bidang lain. Terbukti, masih banyak pekerjaan lain yang membolehkan pekerja-nya mengalami buta warna.

0 Comments


EmoticonEmoticon