Dari Mana Perusahaan Koran Dapat Uang

Koran atau juga dikenal sebagai Surat Kabar adalah lembaran-lembaran kertas yang berisikan informasi-informasi terbaru terkait berita. Koran diproduksi dan dibuat oleh sebuah perusahaan koran. Di Indonesia, ada banyak sekali perusahaan-perusahaan yang memproduksi koran. Mereka ada yang setiap hari menerbitkan koran dan kadang ada pula yang menerbitkan koran hanya dihari-hari tertentu atau periode tertentu saja.

Membuat perusahaan koran tentu harus memiliki modal yang tidak sedikit. Modal diperlukan untuk membiayai mesin cetak, kertas, tinta, listrik, internet, komputer, ruangan, penulis & wartawan, ongkos perjalanan saat menelusuri peristiwa dan lainnya. Semua ini tentu, akan menghabiskan biaya yang banyak. Untuk menggaji penulis & wartawan, setidaknya paling sedikit 2-10 juta per bulan. Ingat itu baru satu orang, bagaimana kalau ada 10 penulis & wartawan. Kalikan saja sendiri. 2 juta X 10 = uang 20 juta setidaknya habis hanya untuk menggaji penulis & wartawan.

Belum lagi dihitung mengenai biaya listrik, kertas, tinta, ongkos perjalanan dan lainnya. Setidaknya perusahaan koran harus menyediakan uang yang besar tiap bulannya. Nah, yang sekarang jadi pertanyaannya, dari mana perusahaan koran mendapat uang atau pendapatan?

1. Penjualan Koran
Tentu dan pastinya sebuah perusahaan koran akan mendapatkan uang dari ini. Ya, tidak dimungkiri kalau sumber penghasilan utama perusahaan atau pabrik koran berasal dari hasil penjualan koran yang mereka terbitkan. Meskipun harganya terbilang murah yakni berkisar 2000-3000 Rupiah, tetapi jika dihitung dalam satu hari ada sekitar 2000 orang yang membeli koran tersebut apa jadinya? 2000 rupiah X 2000 orang = 4.000.000 Rupiah. Cuma empat juta, memang nampak sedikitnya, tapi ingat ini baru satu hari loh. Coba dikalikan 30 hari maka hasilnya adalah 120.000.000 per bulan. Tapi jangan lupa untuk mengaji penulis & wartawan dan lainnya ya.

2. Iklan
Pemasukan perusahaan koran tidak hanya berasal dari penjualan koran saja. Tetapi juga dari sumber lain yang bernama iklan atau sponsor. Setiap membeli koran, Anda tentu akan menemukan iklan-iklan yang terpampang disana. Iklan yang sering muncul umumnya adalah iklan penjualan mobil, sepeda motor, gadget, lowongan, jasa & tempat usaha dan sebagainya. Untuk mengetahui berapa biaya yang didapatkan dari iklan, itu semua tergantung dari perusahaan iklan tersebut. Perhitungan iklan ini berdasarkan berapa mili ukuran atau panjang iklan.

Biasanya harga permilinya tergantung dari bagaimana koran tersebut, apakah pembacanya banyak atau sedikit. Jika banyak pembacanya, maka harga permilinya akan semakin mahal dan begitu pun sebaliknya.

Sebenarnya, dulu sebelum maraknya internet, koran adalah rajanya. Koran selalu menjadi barang yang laris manis. Namun sekarang, tampaknya koran tidak selaku dahulu. Alasannya apalagi, kalau tidak karena ada pesaing yang justru lebih unggul dan efisien, yakni internet. Jika Anda memang berniat membuat perusahaan koran, maka sebaiknya pikirkan hal ini. Selain itu, pikirkan juga dampak buruk lainnya seperti:

1. Mendapat Dosa Ghibah
Ghibah atau membicarakan orang yang tidak disukai orang itu adalah tindakan yang tidak dibenarkan dalam Islam. Orang yang melakukan Ghibah termasuk perusahaan dan orang-orang koran, akan mendapat dosa dari hal ini. Hal-hal Ghibah yang sering beberkan oleh koran adalah tentang kasus pemerkosaan yang tentunya merupakan aib tersendiri yang jika disebarkan bisa bikin malu koran dan keluarganya. Tidak hanya membuatnya malu, tetapi bisa juga menghancurkan bisnis yang dimiliki oleh korban atau pun keluarganya. Bayangkan, hanya gara-gara koran, satu keluarga jadi bangkrut karena aibnya disebarkan Koran.

2. Mendapat dosa jika mengkopi paste berita dari media lain
Beberapa koran mungkin ada yang menulis berita secara murni tetapi ada juga yang sebaliknya. Yang dimaksud sebaliknya adalah perusahaan koran yang tidak menulis artikel hasil ekspedisinya sendiri melainkan dari sumber berita lain. Selain itu, bahkan ada juga perusahaan koran yang hanya enaknya kopi paste berita dari media lain. Hal-hal semacam ini tidak dibenarkan dilakukan karena melanggar ketentuan atau hak cipta. Tetapi hal itu tidak melanggar jika Anda telah meminta izin terlebih dahulu pada pemilik aslinya. Ingat, mendistribusikan berita orang lain tanda seizinnya merupakan tindakan ilegal. Dan tindakan kopi paste mirip seperti mencuri.

3. Mendapat dosa jika menampilkan gambar atau foto yang berunsur aurat
Sebuah berita tidak hanya berisi tulisan saja, tetapi foto atau gambar. Menampilkan gambar atau foto yang berunsur membuka aurat baik laki maupun wanita maka perusahaan berita maupun penulisnya akan mendapat dosa karena mempertontonkan aurat orang.

4. Dosa membantu tukang d4kun
Kadang, tak jarang iklan-iklan yang ada dikoran mempromosikan hal-hal yang berbau kesyirikan. Tentunya, jika perusahaan koran mengizinkan iklan seperti ini tampil dikorannya maka secara tidak langsung ia telah membantu perbuatan yang paling berbahaya yaitu kesyirikan.

Itulah beberapa sedikit penjelasan mengenai dari mana asal usul pemasukan atau pendapatan perusahaan koran. Dengan adanya informasi ini diharapkan agar dapat menambah wawasan pengetahuan Anda semua.

0 Comments


EmoticonEmoticon