Pengertian, Tujuan, Fungsi, Contoh Pasar Monopolistik

Dalam pelajaran Wirausaha ataupun Bisnis, istilah monopolistik tentu bukanlah hal asing lagi. Istilah ini sering muncul dibuku Wirausaha atau pun Bisnis. Bahkan, tak jarang pula istilah ini dipakai guru dibidang terkait untuk menjelaskan pelajaran, terutama dalam masalah persaingan pasar produk. Mungkin Anda bertanya-tanya apa arti monopolistik, dan karena itu silakan simak ulasan berikut ini mengenai pengertian pasar monopolistik secara jelas, singkat dan lengkap.


Pasar monopolistik 

Pasar monopolistik berasal dari dua kata yaitu pasar dan monopolistik. Pasar artinya tempat orang berjual beli sedangkan monopolistik artinya berkaitan dengan monopoli. Monopoli artinya adalah kondisi yang dimana pengadaan (penyediaan) barang/produk dagangan tertentu (di pasar lokal atau nasional) sekurang-kurangnya sepertiganya dikuasai oleh satu orang atau satu kelompok, sehingga harganya dapat dikendalikan.

Penjelasan diatas masih merupakan pengertian perkata. Namun pengertian Pasar Monopolistik lebih lengkapnya adalah berikut ini. Pasar Monopolistik atau disebut pasar persaingan monopolistik atau juga pasar monopolistis adalah bentuk pasar persaingan yang dimana produsen atau pembuat produk yang membuat barang/produk mirip akan tetapi terdapat beberapa perbedaan dari beberapa aspek.

Produsen yang menjual barang/produknya pada pasar monopolistik memang tidak terbatas (ada banyak produsen), akan tetapi lihatlah, bagaimana mereka menghasilkan barang/produknya, pasti mereka akan membuat produk dengan tanda dan karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk produsen lain. Adapun jika ada produk yang mirip persis, kemungkinan itu hanyalah produk yang meniru produk ternama. Tujuan meniru produk orang lain hampir sama persis adalah supaya produk tiruannya ini berhasil laku dipasaran sehingga dengan demikian ia akan meraih penghasilan yang besar.

Meniru produk produsen lain bukanlah hal baik dilakukan karena itu merupakan tindak ilegal serta melanggar hukum yang dimana mungkin merupakan kejahatan terhadap kekayaan intelektual (hak cipta), juga penipuan terhadap konsumen dan lainnya. Meniru produk orang lain tak hanya merugikan produsen aslinya akan tetapi juga konsumen.

Tujuan Pasar Monopolistik
Supaya konsumen dapat mengenal produk melalui ciri-ciri karakternya. Sehingga dengan begitu, konsumen akan tahu bahwa ini merupakan produk asli produsen.

Contoh Pasar Monopolistik
Contohnya adalah produk beras. Meski kita semua tahu bahwa fungsi beras adalah untuk dimakan, tetapi setiap produk beras yang dihasilkan oleh pabrik yang berbeda memiliki ciri khusus, terutama dari aroma/wanginya, warnanya, plastik goni/kemasan, dan lain sebagainya. Tidak hanya beras akan tetapi setiap produk-produk lain yang dihasilkan suatu produsen (pabrik).

Kegunaan atau Fungsi Pasar Monopolistik

  • Dapat mengendalikan Harga

Setiap produsen yang bermain di pasar monopolistik kemungkinan besar ia akan memiliki kemampuan dalam memengaruhi harga meski tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau pun pasar oligopoli. Kemampuan ini sendiri berasal dari karakteristik barang yang dihasilkan.

Dikarenakan adanya perbedaan atau pun ciri khas tertentu pada suatu barang/produk, konsumen pada umumnya tak akan mau memilih produk lain, dan akan tetap memilih produk tersebut (memiliki perbedaan/ciri khas) meski produsennya menaikkan harga (sewajarnya).

Sebagai contoh, pasar elektronik komputer di Indonesia. Produk komputer terdiri dari banyak macam, tetapi yang jelas masing­masingnya memiliki ciri khas tersendiri. Sebut saja komputer Acer, di mana ciri khasnya adalah bisa dipasangi sistem operasi, Windows, Linux dan lain-lain (umumnya laptop acer kebanyakan berwarna hitam, umumnya murah). Sedangkan komputer Apple umumnya memiliki ciri khas pada sistem operasi OS X atau Mac OS (umumnya laptop Apple kebanyakan berwarna putih dengan logo buah apel di makan sebagian, kebanyakan mahal). Akibatnya, setiap merek produk akan mempunyai penggemar serta pelanggan setianya sendiri-sendiri.

Dalam dunia pasar persaingan monopolistik, harga bukan merupakan kunci yang bisa meroketkan penjualan. Akan tetapi, citra baik yang ada dididalam masyarakatlah yang merupakan hal yang di usahakan oleh perusahaan. Dengan begitu, masyarakat pun mau membeli produk itu meski harganya mahal dan ini akan sangat baik terhadap penjualan produk bagi perusahaan. Oleh sebab inilah, banyak perusahaan yang sedang gencarnya melakukan promosi produk sekaligus dengan membumbui hal baik pada produknya sehingga citra produk dan perusahaan menjadi baik di mata masyarakat. Adapun mereka kebanyakan melakukan promosi di tempat ramai atau setidaknya ditonton khalayak ramai. Seperti di media-media televisi, internet, radio, koran, majalah dan juga ditempat ramai seperti di Mall, supermarket, dan sebagainya.

0 Comments


EmoticonEmoticon