Kenapa Wanita Mau Menikah Dengan Pria Lebih Tua ?

Di Indonesia, seorang wanita menikah dengan pria yang jauh lebih tua darinya adalah hal lumrah terjadi. Kalau tidak percaya, Coba kamu tanyakan sama ibu atau bapakmu? Dengan pertanyaan seperti ini "Bu... Pak...benarkah wanita yang menikah dengan pria yang lebih tua sering terjadi?"


Beberapa orang tua umumnya menjawab "Ya sangat sering nak, emang ada apa?" Ok percakapan ini tak perlu dilanjutkan, yang penting orang tua Anda sudah menjawab Ya. Jawaban dari orang tua ini sudah jelas menandakan bahwa dulu dan bahkan sekarang pun banyak terjadi pernikahan yang dimana sang mempelai wanita selalu lebih muda dibanding mempelai prianya.

Mungkin Anda semua, ada yang tidak percaya dengan jawaban "Ya" orang tua tadi. Jika Anda termasuk, itu artinya Anda telah menuduh kalau orang tua Anda itu pembohong. Kalau benar begitu, bisa-bisa Anda dicap sebagai anak durhaka nantinya. Nah, pasti Anda tak ingin jadi anak seperti itu bukan.

Ya, tentu saja tak ada seorang anak pun yang mau jadi anak durhaka. Akan tetapi tetap saja perkataan orang tua itu hanyalah pendapat kalau tidak disertai argumen yang kuat. Karena itu maka sangat diperlukan bukti kuat agar orang-orang bisa percaya mengenai apa yang disampaikan.

Oleh karenanya pula, Anda bisa melihat buktinya itu dari orang tua Anda sendiri. Maksudnya, Coba tanya berapa umur ibu dan ayah Anda dan bandingkan berapa selisih umur diantara keduanya. Hasilnya, mungkin kebanyakan orang tua yang di mana ibu lebih muda dari pada ayah. Selisih umurnya tentu beragam ada yang 1 tahun, 2 tahun, 3 tahun, 4 tahun hingga ada yang 20 tahun. Lantas mengapa hal ini terjadi? Jika Anda baru sadar akan hal ini pasti akan bingung dan bertanya kenapa ya bapak aku menikah dengan ibu yang jauh lebih muda darinya? Kenapa ya ibu aku mau menikah dengan pria yang lebih tua darinya?

Ok Dari pada bingung simak alasan kenapa wanita mau menikah dengan pria lebih tua berikut ini:
1. Lebih Terkesan Dewasa
Banyak orang yang beranggapan bahwa anak laki-laki dengan anak perempuan dengan usia yang sama misalnya 15 tahun, sebenarnya yang lebih memiliki akal dewasa atau balig adalah perempuan. Mengapa begitu? Coba kamu perhatikan anak laki-laki dan perempuan di sekitarmu yang usianya sama (15 tahun). Kemudian bandingkan perilaku mereka? Mungkin kebanyakan anak laki-laki kerjaannya hanya bermain-main dengan teman layaknya bocah-bocah. Sementara anak perempuan, mungkin kebanyakan akan berdandan (mungkin pengen cepet digebet cowok -pen) dan membantu orang tua seperti halnya memasak, menyapu, mengepel dan lainnya.

Lantas dewasa yang mana? yang kerjaannya main-main atau yang berdandan dan membantu orang tua? Sudah pasti yang berdandan dan membantu orang tua-lah!

Eits, tunggu dulu, tapi kenapa bisa begitu ya, padahal mereka umurnya sama, hanya jenis kelaminnya saja yang berbeda. Apa yang menyebabkan mereka berbeda dalam hal kedewasaaan dan perilaku? Menurut penelitian di Newcastel University, anak perempuan otaknya mulai dirampingkan pada usia 10 tahun sementara dengan anak laki-laki akan melakukannya saat usia 10 tahun setelahnya. Karena itu ilmuwan menyimpulkan bahwa perempuan akan lebih cepat dewasa daripada laki-laki.

Nah, berarti sudah jelas bukan, alasan kenapa perempuan dengan laki-laki yang umurnya sama (15 tahun), perempuannya yang akan lebih dewasa.

Tapi yang jadi pertanyaan, kenapa pula wanita lebih memilih pria yang lebih tua darinya?

Kebanyakan wanita ingin mempunyai pria yang dewasa, karena pria dewasa umumnya terkesan gagah, bijaksana, pemimpin dan garang. Sikap yang demikian bisa membuat wanita lebih merasa nyaman dan terlindungi dirinya serta anak-anaknya kelak. Dan dari alasan itu, maka sudah jelas bahwa pria yang umurnya lebih tua akan selalu dianggap lebih matang daripada pria yang berumuran sama atau yang lebih muda.

2. Lebih Mapan (dompet tebal)
Bandingkan pria usia 21 dengan 30 tahun. Banyak mana uangnya? Ya, pastinya banyak yang usia 30 tahunlah. Kenapa demikian? Pria umur 21 tahun palingan masih kuliah atau baru selesai kuliah, lah pastinya enggak punya uang dan kalau ada mungkin karena orang tuanya kaya atau juga karena semasa muda (umur belasan tahun) sampai kuliah ia memiliki usaha atau kerja sampingan. Dan sepertinya anak muda seperti ini ada tapi sedikit-sedikit.

Kalau pria usia 30 tahun bagaimana? Pria yang umurnya sudah segitu bisa dipastikan kalau ia sudah dewasa dan memiliki simpanan uang buat nikah, beli rumah, beli tanah, makan dan sebagainya. Pria umur segini umumnya sudah bekerja lama, mungkin kalau dihitung selesai kuliah di usia 21 tahun maka setidaknya ia sudah bekerja 9 tahunan. Selama itu gajinya pasti ditabung untuk masa depan ia kelak. Oleh karenanya, jangan heran kalau pria kebanyakan menikahnya agak lama, karena ia harus mempersiapkan segalanya, khususnya soal uang.

3. Dirayu Orang Tua
Dirayu orang tua maksudnya bukanlah hal aneh-aneh. Maksud sebenarnya adalah orang tua merayu atau membujuk sang anak perempuannya (wanita) untuk mau menikah dengan pria (yang lebih tua beberapa tahun darinya) melalui penjodohan. Sang orang tua umumnya mengatakan hal-hal baik tentang jodoh pria. Misalnya tentang sikapnya yang baik, tampan, gagah, dewasa, banyak uang, hidup bahagia dan sebagainya. Ingat ya, dirayu itu berbeda dengan dipaksa.

4. Trauma Dengan Pria Muda/Umur sama
Beberapa wanita mungkin pernah trauma saat berhubungan dengan pria muda atau yang berumuran sama dengannya. Trauma yang dialami mungkin dikarenakan sikap pria muda itu terlalu kanak-kanak alias belum dewasa, atau mungkin karena pria muda belum siap menikahinya atas dasar keuangan, atau karena hal-hal buruk lain. Hal-hal buruk yang dialai seorang wanita bersama pria muda mungkin akan menjadi ingatan dalam yang tak akan pernah terlupakan sehingga menjadi trauma dan tak ingin berkenalan dengan pria muda lagi. Oleh karenanya para wanita yang pernah trauma akan memilih pria tua yang lebih bersikap dewasa dan mapan.

Itulah alasan kenapa banyak wanita mau menikah dengan pria yang jelas-jelas lebih tua darinya. Pada dasarnya tidak masalah kalau wanita mau menikah dengan pria tua ataupun muda. Begitupun sebaliknya, tidak masalah pria menikah dengan pria tua ataupun yang mudah. Yang terpenting kedua-duanya dinikahkan tidak atas dasar paksaan. Karena jika itu paksaan, maka sesungguhnya dalam agama Islam tidak dibenarkan suatu pernikahan dimana salah satu mempelainya merasa dipaksakan.

0 Comments


EmoticonEmoticon