Biografi Sandiaga Salahuddin Uno (Sandi Uno) Lengkap

Mungkin baru-baru ini Anda merasa penasaran dengan salah seorang tokoh yang bernama Sandiaga Salahuddin Uno, yang akhir-akhir ini muncul iklannya di layar kaca Televisi. Dalam sebuah iklan ia digambarkan sebagai seorang pengusaha sukses yang mampu memiliki serta mengelola 28 perusahaan yang dimana jumlah karyawannya mencapai 50.000 (lima puluh ribu). Penggambaran seperti ini tentunya akan membuat kita penasaran tentang biografi atau profil lebih dalam tentang Sandiaga Salahuddin Uno. Selain itu, kita juga akan dibuat penasaran mengenai perusahaan apa yang dia kelola selama ini. Untuk menjawab semua hal itu, mari simak ulasan mengenai biografi Sandiaga Salahuddin Uno berikut ini.

Sandi Uno (Twitter)
Sandiaga Salahuddin Uno atau juga dikenal sebagai Sandi Uno adalah salah satu orang terkaya asal Indonesia dengan jumlah kekayaan bersih diperkirakan mencapai $ 795.000.000. Sandi Uno lahir di Rumbai, Pekanbaru pada 28 juni 1969 dari pasangan suami istri, Razif Halik Uno (ayah) dan Rachmini Rachman (ibu).

Sandi Uno merupakan mahasiswa lulusan asal Wichita State University, United States Of Amerika (USA), dengan meraih gelar summa cum laude. Sandi Uno memulai karirnya menjadi seorang karyawan Bank Summa pada tahun 1990. Satu tahun kemudian, ia berhasil memperoleh beasiswa untuk kuliah di George Washington University, United States of Amerika (USA).

Ia pun mengambil kesempatan itu dan berhasil lulus dengan pencapaian IPK 4,00. Pada tahun 1993, ia kemudian bekerja di perusahaan asal Singapura, Seapower Asia Investment Limited. Di sana ia menjabat sebagai manajer investasi dan juga sekaligus di MP Holding Limited Group pada tahun 1994.

Pada tahun 1995, ia kemudian pindah ke Limited Group {mulai tahun 1994}. Pada tahun itu juga ia pindah ke NTI Resources Ltd dan menjabat sebagai Executive President. Dengan jabatan ini, perbulannya Sandi Uno digaji sekitar $ 8000 Amerika Serikat.

Sayangnya, akibat krisis moneter yang terjadi pada akhir tahun 1997 membuat perusahaan dimana ia bekerja itu jadi bangkrut. Oleh karena itu Sandi Uno tak dapat kerja lagi disana. Ia pun memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan menjadi seorang pengangguran.

Meski begitu, ia mendapat pelajaran dari sana dan merasa kalau tidak ada masa depan yang nyata sebagai karyawan, ia memutuskan untuk mendirikan serta menjalankan bisnis sendiri dan menjadi pengusaha. Sekitar tahun 1997, Sandi Uno membangun perusahaan yang berfokus pada penasehat keuangan (advisor finansial) bersama dengan teman sekolah SMA beliau yang bernama Rosan Perkasa Roeslani. Salah satu mentor atau pembimbing bisnisnya adalah William Soeryadjaya. Nama perusahaan yang mereka bangun Adalah PT Recapital Advisors.

Selanjutnya, pada tahun 1998, ia bersama Edwin Soeryadjaya dan Putra William, mendirikan sebuah perusahaan investasi, PT Saratoga Investama Sedaya. Perusahan ini sendiri bergerak pada beberapa bidang, anatara lain telekomunikasi, pertambangan serta produk kehutanan.

Bermodalkan koneksi atau memiliki hubungan baik dengan perusahaan dan lembaga keuangan baik dalam atau luar negeri, Sandi Uno pun berhasil menggerakkan perusahaan tersebut dengan baik. Cara kerja perusahaan yang didirikannya adalah dengan mengumpulkan modal dari penanam modal (investor) untuk mengakuisisi perusahaan-perusahaan lain yang tengah mengalami problem finansial. Perusahaan yang mengalami krisis itu kemudian diperbaiki serta dikembangkan. Dengan begitu, setelah perusahaan kembali sehat, maka aset perusahaan tersebut dapat dijual kembali dengan angka yang tinggi. Sampai tahun 2009, ada sekitar 12 perusahaan yang kini telah dipindah kemudi ke PT Saratoga.

Namun demikian, ada juga beberapa perusahaan yang telah dijual kembali, beberapa diantaranya itu adalah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional alias BTPN, PT Astra Microtronics, hingga PT Dipasena Citra Darmaja.

Antara tahun 2005­2008, Sandi Uno terpilih sebagai ketua umum HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia). Selain itu, Sandi Uno juga pernah menjadi Ketua Komite Tetap UMKM di Kadin sejak tahun 2004.

Sejauh ini Sandi Uno sudah meraih banyak penghargaan. Salah satunya adalah saat ia di nobatkan menjadi 122 orang terkaya di Indonesia menurut majalah Asia Globe dengan total aset kekayaan perusahaan mencapai $80.000.000 (Delapan puluh juta dollar) AS pada tahun 2007.

Sedangkan pada tahun 2008, ia dinobatkan menjadi orang terkaya ke-63 di Indonesia dengan jumlah total aset kekayaan mencapai $245.000.000 (Dua ratus empat puluh lima juta dollar) AS.

Pada tahun 2009, Sandi Uno termasuk sebagai pengusaha pendatang baru dalam 40 orang terkaya di Indonesia menurut manjalah Forbes. Majalah Forbes juga menyertakan jumlah kekayaan Snadi Uno yang mencapai $400 juta AS dan menempatkannya pada posisi 29 orang terkaya Indonesia.

Sampai sekarang, Sandi Uno sendiri menjabat sebagai direksi di banyak perusahaan. Beberapa diantara perusahaan itu adalah berikut ini:
  • PT. iFORTE SOLUSI INFOTEK
  • Indonesia Interra Resources Limited
  • PT Indonesia Bulk Terminal
  • PT Adaro Indonesia
  • PT Mitra Global Telekomunikasi

Pada Mei tahun 2011, Sandi Uno memutuskan untuk membelei 51% saham dari Mandala Airlines. Dan pada tanggal 16 April 2015, Sandi Uno mengundurkan diri dari jabatan direktur di PT Adaro Energy Tbk.

Pada tanggal 10 Juni 2015, dilaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perusahaan PT Saratoga Sedaya Tbk. Pada rapat itu Sandi Uno mengumumkan bahwa ia telah resmi mengundurkan diri dari jabatan Direktur Utama PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. 

Hal tersebut dilakukannya supaya bisa lebih fokus pada jabatan barunya sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang dipimpin Prabowo Subianto. Sementara itu, posisinya di perusahaan Saratoga diisi oleh Michael Soeryadjaya, yang merupakan anak Edwin Soeryadjaya dan cucu dari pendiri Astra International William Soeryadjaya.

0 Comments


EmoticonEmoticon